Senin, 15 April 2013

Sebaris Cahaya Sang Bulan

Bulan mengintip dari langit
Hampir purnama meski gelap menghalangi
Tersenyum melihat orang kasmaran
Miris melihat ribuan pengemis
Marah melihat baik buruk berbalik arah
Merana melihat bumi sengsara

Bulan
Tak lagi penerang dikota manusia
Tlah tergantikan kelap kelip lampu warna

Bulan
Tak lagi bersinar
Muram wajahnya menatap manusia berkoar

Ia tahu tapi hanya diam
Sendiri tertutup malam
Ia melihat tapi menutup mata
Dari sabit hingga purnama

 ketika rembulan terlihat dibawah spanduk...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar