Sabtu, 28 November 2015

Eksibisi SMK 2015



Meski acara ini tidak hanya diisi oleh SMK tapi juga dari SMA dan kearifan lokal lainnya, tapi berhubung saya alumni SMK maka yang saya bahas tentang dunia SMK saja. Pameran ini dilaksanakan kemarin (25-27 Nov) di GOR Goentoer Darjono Purbalingga. Ditujukan untuk para siswa SMP di seluruh Purbalingga (biar semangat nerusin sekolah daripada masuk pabrik bulu mata). 

Dan ternyata yang ikut pameran ini cukup banyak, sayang gak ngitung total ada berapa sekolah yang ikut promosi. Masing-masing sekolah menampilkan keunggulannya masing-masing. Misal dari SMK N 1 Bojongsari, mereka punya jurusan Tata Boga maka ditampilkan siswanya yang sedang masak dan beberapa contoh hasil makanan. 

 SMK Soedirman, sekolah kejuruan khusus kesehatan.
 
SMK N 1 Kutasari, bidang otomotif.



 SMK YPLP, mereka buka jurusan otomotif, pengelasan, dll.


 




SMK YPT 1, juga otomotif, teknik kendaraan ringan

SMK Penerbangan, termasuk yang berkembang pesat.

SMK Widya Manggala, otomotif, akuntansi, multimedia.

SMKN 1 Bojongsari, Tataboga.


SMK N 3 Purbalingga, ini sekolah baru, tapi dilihat dari produknya kreatif dan unik.

SMK N 2 Purbalingga, punya jurusan pertanian, perikanan.

SMK N 1 Purbalingga,  yang paling tua di dunia SMK Purbalingga, buka jurusan Akuntansi, Penjualan, Sekretaris, Teknik Komunikasi dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak. (hafal semua karena dulu mantan murid)



SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga, baru dua jurusan Perbankan Syariah dan Farmasi, sekolah ini juga berkembang pesat apalagi sudah punya gedung sendiri.



Pertama, maafkan bila tulisan ini tidak secara mendetail, karena waktu yang mepet jadi gak sempet nanya-nanya dan juga karena penuuuuuh,, banyak banget anak-anak SMP, buat ngambil foto aja susah. 

Semakin banyaknya sekolah SMK menjadi sebuah pilihan bagi anak-anak SMP yang hendak meneruskan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Kenapa pilih SMK??? Yang saya dapat dari sekolah ini dan mungkin tidak disekolah lain (SMA) pinter dalam urusan 'ketak-ketik bikin laporan, menulis sepuluh jari dan dapat ilmu sesuai jurusannya (kalau di Akuntansi ya bisa bikin laporan keuangan, tau tentang FIFO/LIFO, ngitung pajak penghasilan, dan lainnya, kalau temen saya di Teknik Komputer dan Jaringan tau lebih banyak tentang perbaikan komputer, jago bikin wesite, dan dunia per-komputer-an).

Yang terpenting kalau mau nerusin sekolah di SMK adalah udah tahu mau kerja dan minatnya di bidang apa. Kalo dari SMP udah jago di komputer ya mending pilih jurusan komputer, kalo suka ngutak-atik motor ambil otomotif, kalo punya cita-cita kerja di bank tinggal ambil Akuntansi, mau jadi chef pilih jurusan Tata Boga, punya bakat bikin baju pilih Tata Busana. Dan dalam memilih jurusan itu jangan karena terpaksa, karena yang dilakukan dengan terpaksa itu hasilnya pasti kurang memuaskan. Kalau orang tua belum setuju, ya tinggal dibicarakan lagi dan lagi. 
 

Jangan khawatir kalo lulusan SMK gak bakal bisa kuliah, justru kalo anak SMK melanjutkan kuliah sesuai jurusannya maka ia akan lebih ahli. Misal dari Akuntansi dan kuliah di jurusan tersebut maka udah punya ilmu-ilmu dasarnya. Tapi gak masalah juga kalau anak SMK kuliah di lain jurusan (seorang teman SMK di jurusan otomotif, dia kuliah di keperawatan) tapi dia harus belajar dari awal dan ilmu dari SMKnya gak kepakai (tapi kalo urusan bikin laporan ia lebih jago dibanding anak-anak dari SMU).

Tulisan ini bukan untuk mengesampingkan sekolah SMA tapi hanya sebagai opini dari salah satu alumni SMK. SMA pun punya keunggulannya masing-masing. Maaf juga gak semua SMK yang ditampilkan diberi keterangan yang lengkap, kurang data disana-sini. Mungkin dilain waktu bila ada pameran SMK lagi bisa dibahas lebih dalam. Untuk panitia pamerannya juga jangan hanya beberapa hari tapi satu-dua minggu biar waktu kunjungannya gak berdesak-desakan, kan lebih enak buat keliling cari informasi.


Terimakasih sudah berkunjung dan membaca sedikit cerita dari saya.
Salam hangat dari kota kecil di bawah gunung Slamet.

Dan sebagai anak sekolah kita gak boleh lupa 
untuk jajan dan naik angkot

Sabtu, 14 November 2015

Anak-Anak (SEKARANG)




Gerombolan mereka, dengan bising dan tawa yang tak jelas
Mudah mengungkapkan perasaan dan perkataan yang tak pantas
Tak memandang waktu, tempat apalagi perasaan orang lain

Mereka yang lahir ditengah gencatan tehnologi
Bukan lagi perang berdarah dengan senjata bambu runcing
Kini strategi kian licik, tak lagi terlihat secara jelas, kasat mata
Bukan lagi mati karena parang ataupun pedang 
Kini menikam pada moral dan berujung kehidupan yang kian maya



   

Siapa lawan, siapa kawan
Kotak-kotak musuh kini membaur, bersama udara yang merebak kesegala penjuru
Siapa korban, siapa tersangka
Bayang-bayang hitam tak terkenali wajahnya, bertopengkan kemajuan 

Anak SD kini sudah kenal apa itu pacaran
Sering berkata galau jika melihat teman lelakinya jalan dengan perempuan lain
Pandai bermain FB, Twitter, dan buka Youtube, (tak jarang untuk buka situs porno)

Anak SMP sudah mulai merokok dan pakai heels
Bagai manusia dewasa dan melewatkan transisi remaja
Tak lagi tersipu malu saat menerima surat cinta, kini tak lagi tulis puisi, cukup kirim pesan lewat BBM

Anak SMA tak jarang sudah mengemban seorang anak kecil
Lupakan hapalan pelajaran Sejarah, ingat kapan harus beli susu 

Beginikah aku hidup, melihat semua anak-anak kecil itu bertingkah bagai orang dewasa
Haruskah kusalahkan kemajuan peradaban, kusalahkan penemuan teknologi yang mendekatkan mereka yang jauh, memudahkan apa yang sulit
Kenapa mereka begitu mudah terbujuk racun teknologi, mereka menggunakan pintu yang tak tepat diwaktunya
Ah, aku yang bingung sendiri

Sabtu, 07 November 2015

Aku, Hujan dan Kemarau

 
Kemarau telah melangkah diujung jalan
Dia masih berdiri sambil menatap jejaknya, meski telah tersapu hujan
Debu yang mengiringinya telah menguap, matahari yang menjadi kawannya kian terhalang awan gelap, dan tukang es yang setia menunggunya mengemasi dagangan

Manusia-manusia kini tak lagi mengeluh tentang panasnya udara
Tak lagi menyalahkan matahari yang menyengat dan debu yang menyakitkan mata
Manusia-manusia kini sedikit mengoceh, tentang atap yang bocor, tiupan angin yang kencang, dan pesta petir yang tergelar dilangit
Kini salahkan hujan yang datang dengan derasnya dan hawa dingin yang menggigit
Dan hati manusia memanglah penuh teka-teki

 
Bunga-bunga kian berseri, demikian pula rumput, terlihat menyegarkan, seperti mendapat rohnya kembali
Tanah menjadi basah, kini ia siap menyesap setiap air hujan yang menimpa, menjadikannya coklat lagi
Air gunung tetaplah segar, meski kemarau menyusutkannya tapi hujan telah menambahkan jutaan titik-titik penuh arti
Dan asap, kembalilah pada pekat awan dan meleburkan diri menjadi hujan ini

Aku tak membenci hujan, karena hujan tak kan pernah membuatku patah hati
Aku mencintai kemarau, karena kemarau memberiku belahan makna
Hujan dan kemarau tak pernah bertengkar, karena aku hanyalah menerima
Aku, hujan, dan kemarau hanyalah bagian kecil dari sebuah dunia
  

Terima kasih sudah berkunjung dan menyempatkan membaca sedikit isi hati ini.
Selamat menikmati datangnya hujan dan selamat jalan kemarau,,