Sabtu, 14 November 2015

Anak-Anak (SEKARANG)




Gerombolan mereka, dengan bising dan tawa yang tak jelas
Mudah mengungkapkan perasaan dan perkataan yang tak pantas
Tak memandang waktu, tempat apalagi perasaan orang lain

Mereka yang lahir ditengah gencatan tehnologi
Bukan lagi perang berdarah dengan senjata bambu runcing
Kini strategi kian licik, tak lagi terlihat secara jelas, kasat mata
Bukan lagi mati karena parang ataupun pedang 
Kini menikam pada moral dan berujung kehidupan yang kian maya



   

Siapa lawan, siapa kawan
Kotak-kotak musuh kini membaur, bersama udara yang merebak kesegala penjuru
Siapa korban, siapa tersangka
Bayang-bayang hitam tak terkenali wajahnya, bertopengkan kemajuan 

Anak SD kini sudah kenal apa itu pacaran
Sering berkata galau jika melihat teman lelakinya jalan dengan perempuan lain
Pandai bermain FB, Twitter, dan buka Youtube, (tak jarang untuk buka situs porno)

Anak SMP sudah mulai merokok dan pakai heels
Bagai manusia dewasa dan melewatkan transisi remaja
Tak lagi tersipu malu saat menerima surat cinta, kini tak lagi tulis puisi, cukup kirim pesan lewat BBM

Anak SMA tak jarang sudah mengemban seorang anak kecil
Lupakan hapalan pelajaran Sejarah, ingat kapan harus beli susu 

Beginikah aku hidup, melihat semua anak-anak kecil itu bertingkah bagai orang dewasa
Haruskah kusalahkan kemajuan peradaban, kusalahkan penemuan teknologi yang mendekatkan mereka yang jauh, memudahkan apa yang sulit
Kenapa mereka begitu mudah terbujuk racun teknologi, mereka menggunakan pintu yang tak tepat diwaktunya
Ah, aku yang bingung sendiri



Sedikit keresahan hati melihat anak-anak sekarang, gak tahu harus bagaimana menyikapinya. Bacaan tambahan tentang generasi sekarang, jadi nemu dari blog lain (http://khairulabdullah.com/generasi-apakah-anda-x-y-atau-z/) kalau manusia terdiri dari beberapa kelompok generasi dalam kumpulan umur tertentu. Don Tapscott dalam bukunya Grown Up Digital membahagikan demografi penduduk kepada beberapa kelompok berikut:
1. Pre Baby Boom (lahir pada 1945 dan sebelumnya)
2. The Baby Boom (lahir antara 1946 – 1964)
3. The Baby Bust (lahir antara 1965 – 1976) – Generasi X
4. The Echo of the Baby Boom (lahir antara 1977 – 1997) – Generasi Y
5. Generation Net (lahir antara 1998 hingga kini) – Generasi Z
6. Generation Alpha (lahir pada 2010)Generasi A 
 
Menurut blog sama juga, Generasi Alpha atau dipanggil Gen-A adalah gelaran kepada generasi yang lahir pada tahun 2010 sehingga tahun 2014. Gen-A adalah generasi yang paling berpelajaran tinggi. Mulai bersekolah dari usia 3-4 tahun.. Kajian pakar sosiologi mengatakan bahwa Gen-A merupakan generasi yang paling terpelajar di dalam sejarah generasi manusia.
Generasi A ini juga hidup ditengah perkembangan teknologi yang memiliki dua fungsi. Satu sisi bisa difungsikan secara benar (bila dilakukan oleh orang dan tujuan yang benar), tapi di sisi lain teknologi juga bisa berfungsi buruk (bila dilakukan dengan tujuan yang salah).
Nah, bagaimana kita menyikapinya, hal ini seperti menyikapi perkembangan teknologi itu sendiri. Tak ada yang salah akan perkembangan teknologi jika itu digunakan untuk kebaikan manusia, bukan untuk merusak moral, meningkatkan kejahatan, dan memperbodoh manusia yang lainnya. Jadi, kita harus pintar-pintar dalam menggunakan teknologi, kita sendiri lah yang bisa mengontrol sejauh mana efek teknologi itu sendiri, mau buruk atau baik itu tergantung dari pilihan kita

Terimakasih sudah bersedia membaca sedikit isi hati ini, semoga kita bijak menggunakan teknologi
Salam dari kota Purbalingga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar