Sangat terlambat. Kata yang pas untuk tulisan ini, mengendap di draf hampir 3 minggu, dan daripada dibuang begitu mending dibaca lagi. Karnaval tujuh belasan adalah kegiatan wajib diseluruh negeri dalam memperingati hari kemerdekaan. Dari Sabang sampe Merauke pasti melakukannya, penuh kreativitas, kegembiraan, dan semangat.
Dan untuk HUT RI Ke 71 di kabupaten tercinta Purbalingga, karnaval diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 2016, hampir 2 minggu setelah hari peringatan kemerdekaan republik ini. Rencana dimulai pada pukul 8 pagi, tapi kenyataannya mulur hingga jam 10, kasihan mereka yang sudah menanti sedari pagi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, karnaval ini diikuti oleh berbagai instansi, sekolah, dan berbagai lembaga kemasyarakat. Tema telah ditentukan, dan para partisipan pawai berlomba-lomba mengeluarkan semangat dan kreatifitasnya masing-masing.
Para pelajar sebagai paskibra dan anggota marching band.
Semua ingin menonton, semua ingin menampilkan hal-hal yang unik. Penuh.
Tradisi pun harus tetap dilestarikan, alat musik bisa dari berbagai barang.
Kuda putih dan para pengawalnya.
Kecamatan Kaligondang, salah satu kecamatan di kabupaten ini.
Yang dinanti adalah tukang es, es teh, es doger, es tung-tung, dan es lainnya,
semua laku.
Jangan lupakan sampah, yang harusnya dibuang ditempatnya.
Guru selalu ada tuk membantu muridnya,
'ajarin saya terbang aja pak, biar cepat sampe'
Knalpot, salah satu hasil produksi yang terkenal.
Dan, matahari kan segera tenggalam, semoga kabupaten ini semakin sejahtera.
Mungkin sedikit tips buat yang mau nonton karnaval (tahun depan) :
1. Datang lebih pagi, biar dapat posisi yang pas buat ngambil foto.
2. Bawa uang receh, karena akan ada banyak jajanan yang memikat hati.
3. Jangan lupa bawa air minum dan topi, biasanya karnaval itu sampai siang, jadi jangan sampai kepanasan.
Terima kasih sudah mampir dan membaca tulisan ini,
Salam hangat dari kota Purbalingga yang sedang gerimis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar