Rabu, 29 Mei 2013

(Mungkin) Surat Teruntuk Masa, Kenangan dan Ruang

Disudut belahan bumi dan waktu yang terus berputar
Entah darimana harus kutulis semua ini
Teruntuk semua yang mengisi masa yang lalu
Tuk semua waktu yang tak kembali

Ini bukanlah kepergian tanpa arah dan rasa. Semua sudah terpetakan dengan jelas, suka duka, panas gelap, sudah tersadarkan. Semua resiko kan berjalan bersama langkah kaki dan angin.

Bukanlah tanpa arah, aku mencari matahari berasal, aku mencari siapa diri ini. Mungkin terasa konyol, aneh, gila, tapi inilah dunia, yang hanya akan kita lewati sekali saja.  Masa tak kan berulang, kita berburu dengàn lajunya, entah kapan akan berhenti garis waktu kita. Sama seperti orang mengejar mimpi, dia berlari mengejar waktu. Waktu tak bisa disalahkan, hanyalah manusia yàng terkadang salah menafsirkar jalannya waktu.

Teruntuk semua yang berlalu, terima kasih sudah memberikan ruang tuk belajar, tuk menjadi bagian kecil dari masing- masing. Segala yang telah berlalu menjadi film kenangan terindah yang tak terulang.

Teruntuk semua yang berlalu, hanya ucapan maaf atas segala laku yang salah dan janji yang terlaksana, maaf harus memilih. Maaf tuk segala yang kurang berkenan, semoga esok ada orang yang mampu memberikan lebih baik dari pemberianku yang tak sempurna. Maaf atas masa yang mengenakkan dihati, semoga esok ada pelangi tuk menghapusnya.

Air mata dan senyum mengiringi langkah ini, hanya doa yang kan mampu menembus ruang dan masa. Hanya bisa berharap pada Sang Pencipta menurunkan kebahagiaan tuk kita semua, tuk mahluk yang tak kan sempurna dalam perjalanan ini.

Semoga esok ketika masa telah berputar, kutemukan jalan pulang, kan kutelusuri sejarahku lagi. Entah sampai kapan kuselesaikan jalan ini, hanya berharap semua tersenyum dalam iringan doa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar