Rabu, 20 November 2013

Musibah dan Manusia

  
gunung sinabung meletus lagi
Masih dalam bulan ini, November terdapat dua letusan yang terjadi di Indonesia, gunung Sinabung dan gunung Merapi. Ramai diberitakan di berbagai media baik cetak, elektronik, maupun dunia maya letusan gunung tersebut. Gunung Sinabung, yang berada di Karo, Sumatera Utara ini akhirnya meletus pada tanggal 19 November 2013 pada pukul 21.56 dengan ketinggian erupsi sekitar 10km dan awan panas sekitar 500 meter. Sementara Gunung Merapi, pada pukul 17.00 sehari sebelumnya yaitu pada tanggal 18 November 2013 juga akhirnya meletus kembali, hujan abu terjadi disekitar Boyolali, Solo, Karanganyar, Sukoharjo dan sekitarnya

awan panas gunung merapi

Masih tergambar jelas bagaimana rasa dukanya seluruh negri bahkan negara lain ketika gunung Merapi meletus tahun 2010. Sebuah kejadian alam yang mengakibatkan tangisan ratusan umat manusia,, mereka yang kehilangan saudara, harta benda dan hal - hal yang penting. Tergambar pula saat tsunami besar Aceh, pada tahun 2004 silam. Ketika hampir sebagian belahan dunia ini ikut merasakan duka yang mendalam atas musibah ini. Kejadian yang merenggut ratusan nyawa manusia, beragam harta benda dan kehilangan apa pun itu bagi mereka yang mengalaminya. 
Alam benar - benar menakutkan bila sudah bergejolak seperti ini. Tak akan ada yang mampu tuk menghentikan alam yang sedang marah. Manusia hanya bisa berdiam, sejenak merenung tindakan mereka pada alam. Tindakan bodoh manusia lah yang telah merusak alam, meski terdengar konyol tetapi mungkin saja Sang Pencipta memang marah tindakan manusia yang ceroboh, egois pada alam. Sang Pencipta takkan terima bila ciptaannya yang indah, damai diusik begitu saja oleh tangan - tangan manusia
Koruptor, pembunuhan, pelecehan seksual, pembabatan hutan, pencemaran sungai dan laut, pembakaran hutan tropis untuk membuka lahan penduduk adalah hal yang berkaitan dengan alam. Tindakan seperti ini lah yang sering kali terlihat memuaskan emosi manusia tetapi malah merusak alam. Akibat pertambahan penduduk dari lonjakan kelahiran manusia, mau tidak mau manusia harus membuka lahan baru untuk tinggal tanpa memikirkan dampak dari pembukaan lahan tersebut. Hewan dan tumbuhan menjadi korban yang hanya bisa diam dari tindakan mnusia.

hutan yang terlantar
Selain itu juga makin banyak terjadinya tindakan manusia yang hanya berpikir sesaat, melampiaskan emosi mereka.. Maraknya pembunuhan dengan motif sepele, ramainya korupsi yang seakan - akan menjadi tren yang harus dilakukan oleh para penguasa, kemiskinan masyarakat yang mengakibatkan mereka lupa pada Sang Pencipta menjadikan mereka lupa akan Sang Pembuat dunia ini. Tindakan - tindakan inilah yang kemungkinan membuat Sang Pencipta marah karena manusia tak lagi berpikir benar dan sesuai ajaranNya, dan berakhir pada terjadinya sebuah gejolak alam yang datang sebagai pertanda.


 

tindakan egois para manusia


Dunia ini  sudah sangat tua, segala hal yang terjadi didalamnya telah menjadi beban yang teramat berat untuk disangga oleh bumi. Suatu saat ketika kiamat datang maka akan muntahlah semua beban itu dan menghancurkan seluruh umat manusia. Tak ada yang bisa dilakukan manusia saat itu, hanya bisa menyaksikan akan kedahsyatan Sang Kuasa. Kita tak tahu kapan kiamat itu datang, oleh karena itu akan lebih baik bila kita dapat hidup dengan tenang dan damai bersama alam yang hijau, dan menjadi penopang hidup manusia.Marilah kita menjaga sikap kita demi kehidupan yang lebih baik bagi manusia dan alam...


 merapi yang sedang tenang
pantai yang terlihat damai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar