Minggu, 22 Maret 2015

Mengejar Sang Mimpi

 
Cita-cita. Mimpi. Harapan. Tujuan. Adalah satu, terletak dimasa depan, yang harus kita gapai, berliku jalan dan tikungan yang ada, perubahan rencana, kegagalan mungkin akan kita hadapi. Dia adalah satu, tapi jalannya teramat panjang, hambatan datang silih berganti. dan semangat dalam hati terkadang hilang. 
Cita-cita itu terkadang berubah. Dimasa kecil sering terucap untuk menjadi guru, polisi, dokter hingga astronot. Beranjak remaja, terkadang mimpi itu mulai terbentur keadaan. Seorang anak petani dengan kemampuan belajar seadanya tentu akan berpikir ulang untuk menjadi dokter. Lain halnya bila sianak petani tersebut betul2 pintar, tentu dapat teratasi dengan bantuan beasiswa. Semakin dewasa, beberapa orang bahkan sudah melupakan cita-cita masa kecilnya. Terkadang orang dewasa hanyalah menjalani kehidupan bagai air. Belajar, Kuliah, Bekerja, Menikah, Punya Anak semuanya berjalan seiring waktu. 
Dan apa cita-citaku??? Dokter, guru, artis sudah menghilang seiring berjalannya waktu. Kini impian dan cita-cita yang terus bertahan adalah Pengelana. PENGELANA??? Ya, cita-cita yang aneh dan gila tersebut begitu menarik dan terus bertahan disudut hati. Meski terkadang sinarnya seperti lilin, tapi ia tetap bertahan. Dan dilain waktu sinarnya berubah seperti matahari, teramat kuat menarikku.
Sang Pengelana bukanlah cita-cita hebat seperti dokter, guru, pilot dan astronot. Pengelana hanyalah orang yang hidup terus berjalan. Dari satu titik ke titik yang lain, dari kota laut berjalan ke kota gunung. Pengelana meninggalkan rumahnya, menemukan rumah-rumah baru dengan berbagai penghuni yang tak sama. Pengelana berkawan dengan angin, matahari, jalanan, hujan dan debu. Pengelana tidaklah perlu bersekolah hingga S1 S2 S3 dan gelar lainnya, pengelana hanyalah mempelajari apa yang dilalui dan yang dirasakan.
Beratkah menjadi Pengelana? Entahlah aku sendiri tak tahu, cita-cita itu masih jauh didepan mata. Belenggu ketakutan  masih menyelimuti diri. Persiapan diri tuk menjalani perjalanan panjang masih dilakukan. Dan terpenting semangat itu belum lah padam..
 Sekian, terima kasih sudah membaca sedikit curahan hati :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar