Rabu, 04 Maret 2015

(Dibalik) Batu Akik Klawing




Sejak tahun lalu, Kali (Sungai) Klawing makin ramai diperbincangkan. Dari yang awalnya hanya sebatas pasir, ikan, dan batu untuk bangunan kini merambah pada batu akik. Apa itu batu akik? Kini hampir seluruh warga dialiran sungai Klawing tahu apa dan bagaimana bentuk batu yang sedang terkenal di negeri ini.

Termasuk dalam jenis batu permata yang kini dipakai dari kalangan pejabat, artis, tukang becak hingga anak SD. Menurut rumor yang beredar batu akik termahal di Indonesia itu berasal dari Aceh. Motif dan langkanya jenis batu ini menjadi faktor penentu seberapa harga jual dipasaran. Tak peduli berapa harganya, bagi kaum yang tak ingin ketinggalan mode maka tak jadi masalah. 

Bagi Penaruban, desa yang dari ujung hingga ujung yang lain dialiri Sungai Klawing, tak mau ketinggalan. Tengoklah, disetiap pinggir sungai akan ditemukan kios - kios pengolah batu. Anak - anak SD yang tinggal disekitar aliran sungai, sibuk mencari batu sembari bermain ditepi sungai. Ibu - ibu yang setiap pagi belanja, kini juga bergosip tentang batu, 'berapa rupiah yang didapat suaminya dari hasil menjual batu'. Penaruban mulai berubah, hanya karena batu.

Sama seperti penambangan pasir, tentulah pencarian batu-batu akik di sungai Klawing menimbulkan dampak positif dan negatif. Disisi yang menggoda, nilai jual yang tinggi menjadikan siapapun untuk memanfaatkan barang gratis ini, Juga dampak gengsi, semakin mahal dan bagus batu yang berhasil dijual atau dipakai, semakin tinggi pula perasaan orang tersebut. Namun disisi lain, penambangan yang terus menerus tentu akan menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Seperti dijelaskan dalam tulisan terdahulu (http://lesta1690.blogspot.com/2013/10/esai-klawing.html).





Sebagai manusia yang bergantung pada alam, tentulan kita harus menjaga alam. Jangan sampai apa yang kita lakukan berdampak berlebihan pada kondisi alam sekitar. Kita tentu tak ingin bencana datang lebih dahulu, barulan kita akan merasa tersadar akan tindakan kita. Jangan menunggu banjir Sungai Klawing barulah kita mengontrol penambangan batu dan pasir disungai ini. Mari kita bersahabat dengan alam, tanpa mengurangi kecintaan kita terhadap batu akik.

Beberapa sumber bacaan tentang batu akik, semoga menambah wawasan




Sekian, dan terima kasih telah membaca. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar