Tulisan ini kutulis sembari mendengarkan lagu Tulus "Manusia Kuat', maka dari itu kuberi judul Manusia Kuat. Dan tulisan ini kutulis untuk diriku sendiri, dan akan kubaca saat aku merasa sendiri dan lemah.
Untuk diriku sendiri,
Terima kasih telah telah menjalani hidup ini, sepanjang waktu kita masih bersama, terima kasih telah berusaha dan maafkan aku untuk semua kesalahan yang kulakukan pada diriku sendiri. Sungguh aneh menyebut diriku sendiri, bagaimana kalau diriku sendiri kusebut kau.
Aku tak tahu apa yang ada di depan jalan kita nanti, mungkin ada angin, hujan, badai, atau bila kita beruntung, kita kan temui pelangi, pasar dan mungkin senja yang sama-sama kita sukai. Tapi apapun yang nanti kita lalui aku harap kau selalu bersamaku, kita akan selalu bersama.
Saat aku menjadi lemah, semoga kau bisa menguatkanku. Dan saat kau pun menjadi lemah semoga kita bisa bangkit bersama. Ingatlah kita mempunyai emak, kakak-kakak, dan orang-orang yang kita sayangi. Kita harus berusaha menjadi manusia kuat demi mereka, tapi lebih penting demi kita sendiri.
Untuk diriku sendiri,
Mungkin kelak, dimasa yang sulit kau akan membaca tulisan ini. Dimasa sulit itu, yang harus kita ingat adalah impian kita. Sesulit apapun saat itu, ingatlah bahwa kita masih punya impian dan kita harus menggapai impian itu sebelum waktu kita habis. Ingatlah tentang impian...
Untuk diriku sendiri,
Dimasa yang sulit itu, ingat juga lagu ini, lagu tentang Manusia Kuat. Nyanyikanlah penggalan lagu ini
Kau bisa Patahkan kakiku
Patah tangan Rebut senyumku
Hitamkan Putihnya hatiku
Tapi tidak mimpi-mimpiku
Kuingin kau menjadi kuat kembali, tegakkan tubuhmu, kembali berjalan menghadapi dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar