Jumat, 05 September 2014

Indonesia VS KorSel

나는 인도네시아어 사람입니다. 하지만, 나는 한국어 사랑 (kalau dibaca, nanen Indonesia saram imnida, hajiman Hanguk sarang) yang artinya saya adalah orang Indonesia tetapi mencintai Korea Selatan.

Rasa takjub terhadap negara Gingseng ini memang tak pernah pudar. Meski bukanlah fans fanatik dari boyband atau girlband, atau penikmat sastra Korea tetapi sedikit mengerti tentang negara ini. Yang bikin takjub antara lain :
1. Dramanya
 
Tak bisa dipungkiri tingkat kecintaan drakor melebihi cinta terhadap cinta sinetron Indonesia. Kenapa eh kenapa??? konflik & alur ceritanya sangat memikat, pemandangan akan alam, tempat kerja, kantor, rumah terlihat luar biasa, bila itu bersetting tentang sejarah mereka sangat menampilkan sejarahnya (tak terlalu berlebihan hingga tak terkesan lebay), soal akting yang sangat mendalami, termasuk aktor-aktris yang memang cantik dan rupawan (memang terkadang sengaja melakukan oplas)

2. Mereka bangga akan kebudayaan mereka
Meski budaya Amerika (baca:budayabarat) tengah melanda negeri ini juga. Tetapi mereka masih memegang kuat tradisi leluhur. Acara tahun baru  (seollal) mereka berkunjung ketempat orang tua, mengunjungi makam leluhur dan makan bersama. Mereka masih menggunakan hanbok (baju tradisinya) saat seollal, pernikahan, mengunjungi orang tua. Mereka juga masih mempertahankan rumah tradisional yang kebanyakan menggunakan kayu.
 
3. Kondisi Alam 
Seperti Indonesia yang mengalami penyempitan tanah karena pembangunan, tetapi pihak pemerintah Korea tetaplah memperhatikan tata letak kotanya. Terlihat taman asri nan hijau yang terletak ditengah kota. Mereka masih mau berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum. Soal gunung dan pantai, Korea berhasil membuat potensi wisata yang unggul hingga wisatawan pun berdatangan.

Meski ada beberapa hal yang kurang pas, seperti tradisi minuman keras setelah pulang kerja, maraknya operasi plastik yang berarti kurang menghargai ciptaan Tuhan, sedikit banyak orang Korea yang tak beragama tetapi biarlah hal tersebut menjadi bagian dari mereka, Tak perlu kita tiru, tak perlu kita ambil segi negatifnya dari negara Korea tersebut
 
 
Bisakah kita seperti Korea? Maju dalam teknologi, perekonomian yang melesat tanpa meninggalkan budayanya. Sanggupkah dunia pertelevisian Indonesia membuat program yang kaya akan budaya, berlatar pemandangan yang indah, naskah yang bercerita, akting para pemeran yang total. Bukan hanya sekedar tontonan yang ternyata hasil meniru dari negera lain, tontonan yang menonjolkan romansa percintaan alay anak remaja,  tontonan yang penuh akan makna. Sepertinya kita harus belajar menggali lebih jauh tentang negeri ini.. Indonesia itu kaya akan budaya, kaya akan alam yang mempesona, terlalu sayang bila tak dimanfaatkan segara maksimal oleh anak - anak bangsa. Kita menunggu generasi muda yang mampu membawa Indonesia melebihi wabah demen Korea..
Dan kata terakhir.. (telah membaca sedikit celotehanku)

GOMAPSEUMNIDA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar